TERASKATA.Com, Palopo – Bidan merupakan tenaga inti dalam pelayanan Keluarga Berencana (KB). Tanpa bidan, program KB tidak berjalan. Maka, kemitraan antara Dinas Kesehatan dan BKKBN dalam melaksanakan program pelayanan dan pencapaian target sangatlah penting dan berpengaruh. Termasuk dalam kegiatan percepatan penurunan stunting.
Demikian Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Palopo, Samsil kepada wartawan. Menurutnya, stunting merupakan permasalahan bangsa. Maka, semua pihak, termasuk bidan yang tergabung dalam Tim Pendamping Keluarga (TPK), harus bekerjasama dalam rangka percepatan penurunan stunting.
”Kolaborasi dan konvergensi lintas sektor merupakan kunci keberhasilan program percepatan penurunan stunting. Guna menajamkan penanganan stunting, BKKBN membentuk Tim Pendamping Keluarga,” katanya.
Tim Pendamping Keluarga beranggotakan kader KB, Bidan dan kader PKK. Mereka diharapkan dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Dinas PPKB menurutnya wajib membantu TPK dalam pelaksanaan tugasnya.
Edukasi serta promosi program sebagai bentuk membangun pemahaman kepada masyarakat tentang penanganan stunting gencar disuarakan. “Penggerakan harus diperkuat TPK dan juga Penyuluh Keluarga Berencana (PKB/PLKB) serta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa,” ujar Samsil. (*)