Dua Kali Dapat Kursi di Dapil 3, PDIP Utus Politisi Berdarah Toraja

TERASKATA.Com, Palopo – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merupakan adalah salah satu partai peserta pemilu tahun 2024 mendatang. Di Dapil 3 Sulsel, yang meliputi wilayah Luwu Raya, Toraja, Pinrang, Enrekang dan Sidrap partai ini selalu berhasil mengutus kadernya menduduki satu kursi di Senayan.

Berdasarkan penelusuruan Teraskata.com PDIP di Dapil 3 Sulsel partai ini pernah dua kali mengamankan satu kursi. Yakni pada pemilu 2009 dan 2019. Sayangnya dari dua kali pemilu itu, partai besutan Megawati Soekarno Putri ini belum pernah mengutus Wija To Luwu (WTL) masuk senayan.

Kader PDIP yang menduduki satu jatah kursi di Dapil Sulsel III selalu diisi politisi berdarah toraja. Pada pemilu 2009 misalnya, partai ini mengutus Edward Tanari ke senayan. Saat itu PDIP kebagian satu kursi, meski perolehan suaranya hanya 49.042 dan finish pada posisi kedelapan perolehan suara terbanyak di Dapil III.

PDIP kebagian kursi saat itu, karena ada tiga partai dengan perolehan suara lebih banyak dari PDIP namun tidak lolos Parliementary Treshold (PT). Ketiga partai itu yakni Hanura 60,079 suara, PBB 57,315 suara dan Partai Damai Sejahtera 55,326 suara.

Alhasil PDIP berhasil mengamankan kursi ketujuh atau kursi terakhir, setelah Partai Golkar dan Demokrat masing-masing mengutus dua kadernya. Disusul PAN dan PKS masing-masing satu kursi saat itu. Kader PDIP yang lolos saat saat itu adalah Edwar Tanari yang perolehan suaranya mengungguli semua caleg PDIP. Edward saat itu mengoleksi 18,992 suara. Edwar Tanari merupakan politisi asal Toraja.

Pada Pemilu 2014, PDIP gagal mempertahankan satu kursi di Dapil 3. Itu karena Partai berlambang kepala Banteng ini hanya mengumpulkan 42.237 suara. Pada Pemilu 2019, PDIP kembali berhasil meraih satu kursi di Dapil 3 Sulsel. Kali ini kursi diamankan Sarce Bandaso Tandiasik. Politisi berdarah Toraja Luwu. Pengusaha otobus ini sebelumnya berhasil duduk sebagai Anggota DPRD Sulsel selama dua periode dari fraksi PDIP.

Sarce Bandaaso berhasil menumbangkan pesaingnya yang juga berstatus incumbent, Jacobus Mayong Padang di Pemilu 2019. Sarce sukses mengumpulkan 46.321 suara sedangkan Jacobus hanya mengoleksi 38.991 suara saja, disusul Abdullah Tappareng yang mengumpulkan 13.245 dan posisi keempat diisi Paskaria Tombi dengan perolehan 10.091 suara. Sedangkan mantan anggota DPR PDIP, Edwar Tanari harus puas diposisi kelima, karena hanya mampu mengumpulkan 7.708 suara saja. Perolehan total suara PDIP pada pemilu 2019 113.880 suara dan mengamankan kursi keenam dari tujugh kursi yang tersedia.

Sarce Bandaso pada pemilu 2019, berhasil meraih simpati WTL dengan mengumpulkan 19,048 suara di Luwu raya yang meliputi Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Luwu Timur, dan Luwu Utara. Hasil itu tidak mengherankan, karena Sarce dikenal memiliki basis militan di wilayah Luwu Raya. Itu tebukti saat ia berhasil duduk dua periode sebagai anggota DPRD Sulsel dari Dapil Luwu Raya.

Pada Pemilu 2024 mendatang PDIP, beberapa nama masuk dalam daftar Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) PDIP. Selain Sarce yang berstatus incumbent, juga ada beberapa nama lain seperti Abdul Thalib Mustafa yang merupakan Wakil Ketua Umum BPP KKLR saat ini.

Juga ada nama Ketua DPC PDIP Pinrang, Kartini Lolo yang saat ini berstatus sebagai anggota DPRD Sulsel dari dapil IX meliputi, Kabupaten Pinrang, Sidrap dan Enrekang. Di pemilu 2019 lalu, Kartini berhasil meraup suara 17.056 untuk periode keduanya.

Selain itu, juga ada nama Mantan Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan dan Opi Sonda yang merupakan Founder PO Primadona. Untuk wilayah Luwu Raya, tercatat ada 854.576 wajib pilih yang tersebar di empat kabupaten/kota. Sedangkan secara keseluruhan di Dapil III Sulsel terdapat 1.920.090 DPT. Itu tersebar di 7.955 TPS yang ada Dapil 3 Sulsel meliputi Kabupaten Luwu Timur, Luwu Utara, Luwu, Tana Toraja, Toraja Utara, Enrekang Pinrang, Sidrap dan Kota Palopo.

Pada pemilu 2024 mendatang, apakah PDIP dapat mempertahankan kursinya? Jika PDIP kebagian satu kursi, apakah itu akan menjadi milik politisi berdarah Toraja lagi, ataukah akan didudukui putra tana luwu? Semua kemungkinan bisa terjadi. (iw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *