Kolaborasi BBGP Sulsel, Dinas Pendidikan Palopo Laksanakan Pendampingan Implementasi Kurikulum Merdeka
TERASKATA.COM, Palopo – Untuk memaksimalkan penerapan Kurikulum Merdeka, diselenggarakan kelanjutan Pendampingan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Jalur Mandiri di Hotel Platinum, Jumat (18/11/22).
Pendampingan ini dilaksanakan berkolaborasi dengan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Dinas Pendidikan Kota Palopo.
Dalam prosesnya, Dinas Pendidikan Palopo melibatkan 30 perwakilan dari masing-masing jenjang sekolah di Kota Palopo. Khususnya, TK, SD, dan SMP.
Kepala Dinas Pendidikan Palopo, Asnita Darwis menuturkan, kegiatan ini dalam rangka memantau sekaligus mendorong peningkatan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di satuan pendidikan melalui partisipasi aktif para guru dalam pelatihan mandiri melalui aplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM).
“Bagaimana agar seluruh sekolah di Kota Palopo bisa menerapkan Kurikulum Merdeka dengan baik. Sehingga kegiatan ini juga untuk mendorong serta mengajari supaya seluruh warga sekolah bisa memanfaatkan PMM untuk memudahkan ketercapaian dari IKM,” ujarnya.
Menurut Asnita, pendampingan ini memberikan dukungan pembelajaran Implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri dan dukungan pendataan implementasi Kurikulum Merdeka jalur mandiri melalui PMM.
“PMM ini salah satu platform di mana salah satu isinya terkait materi, konsep, langkah-langkah bagaimana menerapkan IKM. Jadi disiapkan pelatihan mandiri dalam bentuk topik-topik yang memuat modul,” jelasnya.
Terlebih, lanjut Asnita terpantau ada beberapa satuan sekolah yang sebelumnya sudah mendapat beberapa kali pelatihan, namun belum benar-benar mampu menerapkan IKM secara baik.
“Sejauh ini, dari 5 topik yang ada sudah sekitar 97 persen sampai ke topik satu dan dua, dan sekitar 42 persen telah sampai ke topik empat dan lima,” katanya.
“Kita pantau, bilamana ada yang belum menyelesaikan, ataupun ada yang sudah, sehingga pendampingan ini untuk percepatan supaya segera menyelesaikan,” imbuhnya.
Dengan demikian, diharapkan peserta yang mengikuti pendampingan ini dapat menularkan ilmunya kepada guru-guru lainnya.
“Dengan kerja sama ini kita saling menguatkan dan menjadikan Dinas Pendidikan itu lebih baik dari segala sisi, diharapkan Implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri ini bisa berjalan dengan baik, sehingga pada pelaksanaan nanti di tahun 2024 satuan pendidikan di Kota Palopo sudah tidak fasih lagi dalam hal penerapan Kurikulum Merdeka,” pungkasnya.(adv/cr1/lia)
Tinggalkan Balasan