Meski Dilanda Bencana Alam, Ujian Akhir Sekolah di Walmas Tetap Berlangsung

TERASKATA.COM, Walenrang – Hari ketiga pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah (UAS) tingkat SLTP, Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu monitoring sejumlah sekolah di wilayah Walenrang-Lamasi (Walmas), Rabu (24/04/2024).

Kepala Dinas Pendidikan Luwu, Andi Palanggi mengatakan hari ketiga pelaksanaan UAS tingkat STLP untuk kecamatan Walenrang berjalan lancar meski ada beberapa sekolah yang proses ujiannya sedikit terkendala.

“Alhamdulillah lancar, meski beberapa sekolah seperti di Walenrang Barat dan Pompengan yang aksesnya terkendala,” katanya.

Untuk SLTP di Kecamatan Walenrang Barat, kata Andi Palanggi, jalur transportasinya terputus karena lonsor. “Karena longsor yang terjadi di Walenrang Barat, pendistribusian lembar soal dan jawaban sedikit terlambat karena akses jalan terputus dan harus mengambil jalan memutar, sehingga pihak sekolah terpaksa terlambat untuk melaksanakan ujian dari waktu yang ditetapkan,” ucapnya.

“Sementara untuk daerah Pompengan yang terdampak banjir dan banyak murid yang tidak bisa menyebrang karena luapan air yang cukup tinggi, ujian dilaksanakan di kantor Desa setempat,” tutup Kadis Pendidikan Luwu. Hari ketiga pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah (UAS) tingkat SLTP, Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu monitoring sejumlah sekolah di wilayah Walenrang-Lamasi (Walmas), Rabu (24/04/2024).

Kepala Dinas Pendidikan Luwu, Andi Palanggi mengatakan hari ketiga pelaksanaan UAS tingkat STLP untuk kecamatan Walenrang berjalan lancar meski ada beberapa sekolah yang proses ujiannya sedikit terkendala.

“Alhamdulillah lancar, meski beberapa sekolah seperti di Walenrang Barat dan Pompengan yang aksesnya terkendala,” katanya.

Untuk SLTP di Kecamatan Walenrang Barat, kata Andi Palanggi, jalur transportasinya terputus karena lonsor. “Karena longsor yang terjadi di Walenrang Barat, pendistribusian lembar soal dan jawaban sedikit terlambat karena akses jalan terputus dan harus mengambil jalan memutar, sehingga pihak sekolah terpaksa terlambat untuk melaksanakan ujian dari waktu yang ditetapkan,” ucapnya.

“Sementara untuk daerah Pompengan yang terdampak banjir dan banyak murid yang tidak bisa menyebrang karena luapan air yang cukup tinggi, ujian dilaksanakan di kantor Desa setempat,” tutup Kadis Pendidikan Luwu. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *