TERASKATA.COM, Palopo – Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Palopo menggelar Diseminasi Audit Kasus Stunting, dalam perumusan rencana tindak lanjut pada percepatan penurunan stunting di Kota Palopo tahun 2022, digelar di Gedung Auditorium Saokotae Palopo, Rabu 26 Oktober 2022.
Walikota Palopo yang diwakili oleh Sekertaris Daerah Palopo, Firmanza DP dalam sambutannya mengatakan kegiatan Diseminasi Audit Kasus Stunting ini bertujuan mengidentifikasi risiko, mencari penyebab serta menganalisis faktor risiko terjadinya stunting.
“Diseminasi ini adalah langkah ketiga setelah dilaksanakannya pembentukan tim audit, pelaksanaan audit serta terakhir nantinya kegiatan tindak lanjut dari kegiatan audit kasus stunting,” terang Firmanza.
Lebih lanjut dijelaskan Firmanza, dalam pelaksanaan kegiatan audit kasus stunting, melibatkan tim teknis dan tim pakar.
“Dalam mensukseskan kegiatan audit kasus stunting, tim audit membentuk tim teknis dan tim pakar baik dari dokter spesialis anak, spesialis kandungan, ahli gizi maupun dari psikolog” jelasnya.
“357 atau sekitar 28,5 persen kasus stunting di Kota Palopo, ini merupakan warning bagi kita semua yang mengharuskan kita untuk bersama memaksimalkan kinerja kita” sambungnya.
Ia berharap kegiatan audit kasus stunting yang dilaksanakan ini pada akhirnya dapat menurunkan angka stunting di Kota Palopo, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021, tentang percepatan penurunan stunting.
Sementara itu, Perwakilan Kepala BKKBN Sulsel, Dra Andi Ritamariani, M Pd dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kota Palopo, atas upaya yang telah dilakukan untuk penurunan kasus stunting ini.
“Menambah kualitas persiapan kehidupan punya keluarga, menanggung pemenuhan konsumsi nutrisi, membenahi skema asuh, tingkatkan akses serta kualitas servis kesehatan serta menaikkan akses air minum dan sanitasi, di antaranya turunkan kebiasaan stunting. Kita punyai beberapa kiat yang sebaiknya di intensifkan dalam turunkan angka stunting di Kota Palopo” ujarnya.
“Di kenali untuk mengaktualkan tujuan yang kita mengharapkan, di perlukan pengaturan dan loyalitas yang kuat dari berbagai faksi, baik dari sektor kesehatan, pangan dan nutrisi dan lingkungan yang cukup ialah sanitasi, kloset keluarga serta terdapatnya air bersih dan skema asuh balita” sambungnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Dr Nasaruddin Nawir sebagai narasumber/pemateri, Camat se Kota Palopo, Kepala Puskesmas se Kota Palopo.(adv/cr1/lia)