Anulir 5 Medali Palopo Pada Porprov XVII, KONI Sulsel Diduga Punya Tendensi Khusus

TERASKATA.COM, Palopo – Keputusan dewan hakim terkait penganuliran 5 medali kota Palopo pada pegelaran Porprov Sulsel ke XVII di Sinjai-Bulukumba dipertanyakan oleh KONI kota Palopo.

Keputusan dewan hakim Porprov Sulsel yang menyetujui penganuliran 5 medali kota Palopo berdasarkan sanggahan dari tim keabsahan Porprov Sulsel dalam hal ini Prof Wasir dinggap sebagai hal yang keliru.

Kekeliruan itu menurut Ketua KONI kota Palopo Hairul Salim karena atlet yang medalinya dianulir telah memiliki validasi yang sah untuk mengikuti Porprov Sulsel.

“Keputusan dewan hakim ini tentunya keliru karena atlet kita yang disanggah oleh tim keabsahan, dalam hal ini Prof. Wasir telah melakukan pertandingan dan telah dilakukan penandatanganan berita acara bahwa atlet kita ini telah menang,” ucap Hairul Salim saat melakukan konferensi pers, Rabu (02/10/2022).

“Kenapa tiba-tiba disanggah dan dewan hakim menyetujui hal itu, sehingga medali yang atlet kita dapatkan dianggap tidak sah dan digantikan dengan kabupaten/kota lain,” tambahnya.

Bahkan, Ketua KONI Palopo tidak menyangka jika ajang sebesar Porprov seakan-akan dengan sangat mudah memainkan perolehan medali yang telah diraih oleh kabupaten/kota.

“Di sini kita menganggap bahwa ada tendensi kepada kota Palopo pada Porprov kali ini, pasalnya Palopo sudah berada di peringkat 5 dan secara tiba tiba muncul surat penganuliran medali yang kemudian disetujui oleh dewan hakim, sehingga posisi kota Palopo tergantikan dengan kabupaten/kota lainnya,” tegasnya.

Perlu diketahui, 5 medali kota Palopo yang dianulir atau disanggah pada Porprov Sulsel berasal dari cabang olahraga catur dengan rincian 3 emas dan 2 perak.

Penganuliran tersebut menurut tim keabsahan, dikarenakan KTP atlet catur kota Palopo dianggap tidak valid.

Menanggapi hal tersebut, ketua PERCASI kota Palopo Steven Hamdani turut angkat bicara.

Menurutnya, bahwa PERCASI kota Palopo telah melakukan administrasi yang sesuai prosedur terhadap para atletnya.

Dirinya bahkan menunjukkan berbagai bukti administrasi atlet yang medalinya dianulir di Porprov Sulsel saat melakukan konferensi pers.

Sehingga alasan KTP yang tidak valid merupakan sebuah kekeliruan yang tentunya sangat merugikan kota Palopo.

“Medali ini, kami perjuangkan dengan keringat dan air mata, lalu semudah itu dianulir oleh oknum yang mengatasnamakan KONI Sulsel, dalam hal ini adalah Prof Wasir,” ucapnya sembari memperlihatkan medali yang diraih atlet catur Palopo.

Steven Hamdani juga sangat menyesalkan keputusan dari Prof Wasir yang merupakan salah satu anggota di tim keabsahan Porprov Sulsel dan juga merupakan Wakil Ketua III KONI Sulsel itu.

“Di pra Porprov, atlet kita sudah terverifikasi, setelah itu atlet lolos ke Porprov, pada saat Porprov atlet kita mendapatkan id card dimunculkan oleh KONI Sulsel, bukankah kalau kami tidak sah, KONI SULSEL seharusnya tidak memberikan kami id card,” tanya Steven.

“Lalu saat kita sudah bertanding dan telah berhasil meraih medali, tiba tiba muncul surat berkop KONI Sulsel yang ditanda tangani oleh Prof Wasir yang menyanggah medali kami,” tambahnya.

Steven bahkan mempertanyakan, apakah yang dilakukan oleh Prof. Wasir dilakukan dengan sepengetahuan ketua KONI Sulsel dan Sekretaris KONI Sulsel.

“Apakah surat yang dikeluarkan Prof Wasir, diketahui oleh ketua KONI Sulsel dan Sekretaris KONI Sulsel? Mengapa ada oknum dalam KONI Sulsel yang menyanggah atlet yang telah diperbolehkan untuk bertanding?,” tanya Steven lagi.

Dalam konferensi pers ini, Steven Hamdani juga menyampaikan pesan yang ia dan atletnya rasakan terkait penganuliran medali ini.

“Ketua umum KONI Sulsel, atlet ini bukan atlet kami, tapi atlet bapak, atlet yang diputuskan dan dianggap tidak layak adalah atlet bapak yang siap membawa nama sulsel di PON,” ucapnya.

“Jangan memperburuk citra KONI Sulsel hanya karena segelintir oknum. Marwah dan citra olahraga di Sulsel tidak sekecil itu,” tambahnya.

“Masih ada waktu untuk membuat sejarah, memperjuangkan nama baik bapak untuk sebuah keadilan. Semua itu ada di tangan bapak,” pesannya.

Terkait penganuliran medali ini, KONI kota Palopo bersama PERCASI kota Palopo menegaskan tidak tinggal diam.

Somasi pun telah dilontarkan kepada KONI Sulsel dalam hal ini Prof. Wasir. Dan nantinya jika somasi tidak diindahkan, KONI Palopo akan melakukan tindakan hukum terkait adanya penganuliran medali pada Porprov Sulsel XVII ini.(lia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *