Kolaborasi Antara Dispora dan Anak Bangsa dalam Pemanfaatan SDA

Oleh: Harmilayanti Umar (Mahasiswa Pascasarjana LAN)

Pengembangan sumber daya manusia perlu dilakukan di era revolusi Industri 4.0 yang semakin mengglobal. Salah satu strategi pengembangan sumber daya manusia yang harus dilakukan adalah melalui pendidikan.

Pendidikan sangat penting dalam upaya mengembangkan sumber daya manusia, karena pengetahuan akan diperoleh melalui pendidikan. Orang yang tingkat pendidikannya rendah, cenderung tidak memiliki kemampuan dalam bekerja.

Strategi pengembangan sumber daya manusia pada dasarnya tidak hanya melalui pendidikan, tetapi ada banyak cara yang dapat dilakukan, salah satunya, melalui pelatihan. Hal ini akan memberikan ruang dan membutuhkan kerangka kebijakan dan tata kelola yang sangat penting,” namun Indonesia masih perlu meningkatkan kinerja ekonomi dengan mendorong pembangunan infrastruktur. 

Sumber daya manusia merupakan tantangan terberat bagi berbagai pihak, karena SDM yang rendah dapat mempengaruhi dan menghambat tingkat produktivitas dan tingkat partisipasi dalam dunia kerja dan dalam proses produksi.

Dengan menghasilkan produk unggulan SDM yang kompetitif, Indonesia akan memiliki modal kuat dalam persaingan global tanpa bergantung pada negara lain. Adanya keterlibatan pihak swasta dalam pembiayaan infrastruktur dapat menjadi pilihan pertama sehingga tidak lagi mengandalkan APBN dan keterlibatan BUMN karena public finance memiliki keterbatasan, dengan mengenalkan paradigma pembiayaan dengan desain pemerintah dan pihak swasta dalam perekonomian.

Selain itu Optimalisasi dalam memberdayakan dan memaksimalkan potensi SDM di sektor migas bisa dilakukan dengan program key player program and management, national capacity building, program sertifikasi petroteknikal bertaraf internasional, pembangunan berkelanjutan bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, menjaga keberlanjutan kehidupan sosial bermasyarakat, dan menjaga kualitas lingkungan hidup Oleh karena itu pemerintah sangat berperan penting dalam memajukan sumber daya manusia berkualitas agar ketenagakerjaan di Indonesia lebih maju dan berdaya saing Semestinya pemerintah, baik di kementerian, lembaga, ataupun kepresidenan, bisa melakukan assessment yang matang tentang sebuah rancangan kebijakan. Analisis mendalam kondisi eksternal dan internal harus diteliti detail sebelum sebuah kebijakan akan dikeluarkan.

Proses diskusi dengan pihak-pihak terkait juga akan membuat pemerintah semakin yakin dengan sebuah kebijakan yang akan diterbitkan. Jadi, penerbitan kebijakan bukan sekadar modal cepat, melainkan harus lebih menguatkan ketepatan. Karena fokus pada ketepatan, pemerintah harus lebih teliti dalam melakukan analisis atau assessment. Dampaknya akan kembali lagi pada kebijakan yang harus direvisi atau dicabut. strategi beserta langkah-langkahnya untuk menarik minat diaspora berprestasi Indonesia untuk kembali mengabdikan kemampuannya ke negeri sendiri yaitu :

1. pemerintah harus memberikan rangsangan kepada ekonomi untuk berkembang pesat

2. mendirikan industri dan proyek padat karya untuk menampung para pekerja diaspora indonesia karena Generasi millennial suka bekerja keras dan berpikiran positif

3. Generasi millennial yang terbiasa hidup dengan kemudahan digital, perlu juga didukung dengan fasilitas kekinian dari perusahaan tempatnya bekerja. Salah satunya adalah rekening bank yang menawarkan layanan dan keuntungan tersebut.

4. Berikan Diaspora indonesia generasi millennial rekening bank yang memiliki kemudahan akses langsung dari gadget pribadinya

• bentuk paket insentif yang bisa ditawarkan kepada mereka secara non-finansial yaitu :

1. Promosi Jabatan

2. Diikutkan Pada Berbagai Training

3. Liburan

4. Lingkungan Kerja yang Baik

5. Mendapatkan Rekan dan Atasan yang Kooperatif serta bisa diajak kerjasama.

• bentuk paket insentif yang bisa ditawarkan kepada mereka secara finansial yaitu :

1. memberikan insentif pekerja telah melakukan suatu hal di luar tugasnya. Biasanya karyawan dengan capaian prestasi dan kinerja melebihi target

2. Mengikuti Kegiatan Pelatihan agar pekerja semangat dan bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan, maka perusahaan memberikan uang insentif sebagai dorongan atau motivasi

3. Menjadi Perwakilan Bisnis di Suatu Acara

Salah satu SDM Indonesia adalah diaspora. Apa itu diaspora? Diaspora  adalah warga Negara Indonesia yang bekerja diluar Negara Indonesia yang memberi kontribusi besar bagi pemasukan devisa Negara Indonesia. Yang menjadi pertanyaan bagaiman dengan nasionalisme pada pejuang devisa Negara kita ini.

Pentingnya Nasionalisme dalam mempengaruhi kemajuan bernegara telah dibuktikan dari beberapa negara maju di dunia yang memulai pembangunannya dari penanaman nilai-nilai nasionalisme pada masyarakatnya.

Adanya fenomena kecintaan berlebih terhadap negara lain menunjukkan semangat cinta Tanah Air tidak lagi menjadi prioritas. Hal demikian tersebut secara tidak sadar telah mempertaruhkan mentalitas nasionalisme sebagai warga negara yang bernaung pada satu kebangsaan. Pelajar yang telah menimba ilmu di luar negeri sepatutnya kembali ke Tanah Air dan menjadi lokomotif perubahan ke arah yang lebih maju.

Konstribusi pekerja imigran yaitu mampu membantu memperkuat ekonomi Indonesia. Pertama, para TKI kita akan memberi masukan mata uang asing ke Indonesia yang pada akhirnya menjadi sumber devisa negara. Kedua, otomatis kebutuhan terhadap mata uang rupiah juga meningkat sehingga makin membuat mata uang Indonesia perkasa. Tenaga kerja migran memiliki peran signifikan untuk membantu pengisian devisa Indonesia. Perlu perhatian lebih serius terhadap peran dan fungsi mereka.

Termasuk, perlindungan hukumnya,selain itu mereka memberikan konstribusi sektor pariwisata dan pendapatan dari Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri,sektor inilah yang mampu membantu memperkuat ekonomi Indonesia.

Pemerintah juga berkonstribusi ke pekerja imigran yang bekerja di luar negeri yaitu memberikan perlindungan hukum. Direktur Jenderal Imigrasi, mengatakan Indonesia sebagai negara yang termasuk 10 besar dalam pengiriman pekerja migran di dunia, sudah selayaknya memberikan jaminan atas hak, kesempatan, dan memberikan perlindungan bagi setiap warga negara untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak, baik di dalam maupun di luar negeri, sesuai dengan keahlian, kemampuan, dan keterampilan7. Jika di kaitkan dengan kebijakan selektif keimigrasian maka imigrasi wajib memeriksa keberangkatan warga negara Indonesia yang menggunakan visa kunjungan ke negara lain.

Terutama negara yang memiliki kerawanan dalam hal pekerja migran yaitu menuju negara ASEAN, Arab, dan China . Banyak kasus dan modus calon pekerja migran Indonesia yang melakukan cara operansi kejahatan dengan melakukan manipulasi visa kunjungan. Banyak mereka dengan modus visa wisata tidak dapat tiket keberangkatan,kepulangan, dan tempat tinggal konkrit di negara tujuan . Hal ini wajib menjadi konsentrasi oleh Imigrasi dalam hal pemenuhan hak asasi manusia terhadap manusia Indonesia yang akan menjadi pekerja migran Indonesia di luar negeri.

Efektivitas setiap pekerjaan akan sangat dipengaruhi oleh kapabilitas setiap individu. Maka,strategi perencanaan pengembangan kompetensi bagi angkatan kerja muda Indonesia agar mereka dapat mengelola sumber daya alam secara lebih mandiri.bersama-sama dengan diaspora Indonesia yang kembali mengabdi di tanah air yaitu :

  1. Memahami job description Dasar untuk entrepreneur adalah memahami job description atau gambaran tugas yang harus dilakukan dalam setiap aktivitas yang dijalanakn oleh setiap karyawan dan pegawai. 
  2. Memahami target yang harus dicapai oleh karyawan dan pegawai Entrepreneur harus bisa memahami target yang harus dicapai agar mereka bisa dilihat apa yang dibutuhkan untuk mencapainya dan juga evaluasi untuk pencapaian hasil yang sudah dicapai oleh setiap karyawan dan pegawai
  3. Memetakan knowledges, skill dan attitude yang dibutuhkan oleh karyawan atau pegawai untuk menjalankan pekerjaan harus bisa memetakan knowledge, skill dan attitude yang dibutuhkan,pemetaan ini harus dilakukan secara bertahan sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan karyawan atau pegawai.
  4. Memberikan pelatihan secara berkelanjutan dengan melibatkan diri sendiri sebagai trainer dan juga orang luar bila diperlukan.
  5. Memberikan coaching dan mentoring kepada setiap karyawan atau pegawai dengan menunjukkan apa yang harus mereka lakukan dan memberikan contoh kepada karyawan atau pegawai tersebut. Peran coach dan mentor menjadi kunci sukses.
  6. Promosi jabatan Dalam melakukan promosi jabatan, perusahaan atau pemerintahan mengharapkan karyawan atau pegawai yang dipromosikannya dapat lebih berkembang di masa yang akan datang. Naiknya jabatan itu sendiri biasanya merupakan perubahan tugas pegawai dari satu jabatan atau jabatan ke jabatan lain yang lebih tinggi. Tentu, job desk dan tanggung jawab yang diberikan perusahaan semakin besar.
  7. Melakukan kegiatan di luar rutinitas Kegiatan seperti lunch atau dinner, hingga rekreasi seperti outbound ternyata mampu mendorong terciptanya keinginan untuk meningkatkan kompetensi kerja. Karena dengan adanya kegiatan tersebut mampu mempererat hubungan antar karyawan maupun hubungan karyawan dengan atasan menjadi lebih dekat. Sehingga kegiatan tersebut mampu menciptakan hubungan yang baik dan mendorong karyawan untuk lebih bersemangat dalam bekerja.
  8. Membangun Team work Dengan membangun team work akan memudahkan dan mempercepat terwujudnya tujuan perusahaan. Tentu saja, sebuah perusahaan memiliki karyawan dengan berbagai individu dan latar belakang yang berbeda. Dari hal tersebut, sebuah tim yang terdiri dari berbagai pemikiran namun dengan kerjasama yang baik akan melahirkan solusi-solusi baru dan kreatif dalam mengimplementasikan pemecahan masalah perusahaan sehingga kompetensi individu juga dapat meningkat.

Selanjutnya bagaimana memberi kesempatan pada angkatan muda dan dispora melalui Strategi pengembangan SDM pada dasarnya tidak hanya melalui pendidikan dan pengembangan keterampilan, namun ada banyak cara untuk mengembangkannya diantaranya :

  1. Melalui pelatihan. Pelatihan bertujuan untuk mengembangkan individu dalam bentuk peningkatan keterampilan, pengetahuan dan sikap.
  2. Pendidikan. Pengembangan SDM melalui pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kerja, dalam arti pengembangan bersifat formal dan berkaitan dengan karir.
  3. Pembinaan. Pembinaan bertujuan untuk mengatur dan membina manusia sebagai sub sistem organisasi melalui program-program perencana dan penilaian, seperti man power planning, performance apparaisal, job analytic, job classification dan lain-lain.
  4. Recruitment. Recruitment ini bertujuan untuk memperoleh SDM sesuai klasifikasi kebutuhan organisasi dan sebagai salah satu alat organisasi dalam pembaharuan dan pengembangan.
  5. Melalui Perubahan sistem. Perubahan sistem memiliki tujuan untuk menyesuaikan sistem dan prosedur organisasi sebagai jawaban untuk mengantisipasi ancaman dan peluang faktor eksternal.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *