TERASKATA.Com, Palopo – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Palopo saat ini tengah fokus pada pencegahan terjadinya kasus stunting. Upaya pencegahan itu dinilai jauh lebih efektif untuk menurunkan prevalensi stunting.
Salah satu upaya yang dilakukan sesuai arahan BKBBN adalah dengan melakukan upaya pencegahan stunting dari hulu, melalui skrining calon ibu agar bayi yang dilahirkan tidak stunting.
”Berdasarkan data BKKBN, upaya menurunkan angka anak yang stunting menjadi tidak stunting, keberhasilannya hanya 20 persen. Tetapi dengan mencegah lahirnya bayi stunting keberhasilannya lebih dari 80 persen,” kata Sekretaris Dinas PPKB Kota Palopo, Samsil.
Sejauh ini kata Samsil, pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam hal menangani stunting. Diantaranya adalah memperkuat data dari kelurahan, kecamatan hingga Kota, untuk bisa membaca dan menentukan hal apa yang bisa dilakukan.
”Kami juga sejak lama menghidupkan kembali Posyandu sebagai garda terdepan serta memanfaatkan tenaga Kesehatan yang berada di kelurahan-kelurahan,” tandasnya.
Yang tak kalah pentingnya, adalah langkah tindakan pencegahan potensi terjadinya stunting pada anak dengan memberikan edukasi terkair stunting kepada masyarakat agar memahami secara langsung penyebab dan pencegahan stunting dengan memenuhi gizi sejak masa kehamilan dan selalu mengkonsumsi makanan sehat yang bergizi. (Adv)
