Hasil Analisis Data Pengukuran Stunting Tingkat Kota Palopo

Kelompok Sasaran Beresiko

Kelompok beresiko yang perlu mendapatkan perhatian antara lain adalah calon pengantin, Ibu hamil, Ibu menyusui, bayi, dan baduta. Remaja puteri perlu disiapkan untuk menjadi calon pengantin pada usia idealnya, sehingga saat hamil bisa menjadi ibu hamil yang sehat dan berperilaku sehat sehingga bayi yang dikandungnya dapat lahir dengan selamat, sehat dan cerdas. Bayi yang dilahirkan berhak mendapatkan inisiasi menyusui dini, ASI eksklusif dan pemberian makan bayi dan anak yang sesuai sehingga pertumbuhan otaknya dapat optimal dan berkontribusi pada peningkatan IPM di Kota Palopo di masa akan datang.

Berdasarkan hasil analisis stunting di tiga tahun terakhir menunjukkan adanya penurunan prevalensi stunting di kota Palopo. Faktor determinan yang sangat mempengaruhi kejadian stunting di kota Palopo adalah perilaku merokok, riwayat ibu hamil dan penyakit penyerta. Dimana pada saat ini kebiasaan merokok bukan hanya masalah orang dewasa namun juga marak di kalangan anak dan remaja.

Dengan memperhatikan hal tersebut maka di harapkan regulasi dan edukasi di masyarakat. Adanya peran dan dukungan serta koordinasi dari Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Dinas P2KB sangat diharapkan. Pemerintah Kota Palopo telah melakukan beberapa intervensi dalam percepatan penurunan stunting baik intervensi spesifik maupun intervensi sensitif, salah satunya dengan adanya program Bapak dan Bunda Asuh dengan Pemberian Makan Tambahan berbasis pangan lokal yang diadakan di beberapa bulan terakhir.

Dan diharapkan adanya koordinasi dan dukungan dari berbagai pihak di luar pemerintah untuk berkonvergensi/terpadu dalam mempercepat penurunan stunting diharapkan kedepannya lagi bisa membantu anak–anak yang mengalami resiko stunting, agar bisa mewujudkan Kota Palopo bebas stunting atau zero stunting pada tahun 2024.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *