Ojol di Palopo Kena Tipu Oknum TNI, Motor Dibawa Kabur-Minta Tebus Rp 1 Juta

TERASKATA.COM, Palopo – Salah satu tukang Ojek Online (Ojol) di Kota Palopo, Firmansyah Andillah (21) mengaku kena tipu oknum TNI Sertu RB (31) anggota Rindam XVIII/Kasuari. Firman mengaku motornya dibawa kabur pelaku dan meminta uang tebusan sebesar Rp 1 juta apabila ingin motornya kembali.

“Kejadiannya 10 Maret 2023, awalnya dia bilang mau pinjam antar jemput ceweknya. Terus saya minta motorku dikembalikan, malah dia minta tebusan ke saya Rp 1 juta,” kata Firman kepada teraskata.com, Senin (10/4/2023).

Firman mengatakan saat ini Sertu RB tidak bisa dia hubungi lagi karena nomornya diblokir. Setiap dapat kontak baru dari pelaku, dia langsung diblokir.

“Sampai sekarang tidak bisa ku hubungi lagi karena nomor ku dia blokir,” ungkapnya.

Firman pun telah membuat laporan kepolisian di Polres Palopo, tapi belum ada respons. Bahkan Firman mengaku laporannya diminta dicabut saja oleh penyidik.

“Saya sudah buat laporan ke Polres Palopo, tapi kata penyidiknya pelaku ini masih anggota TNI aktif jadi tidak bisa ditindaklanjuti. Malahan saya diminta untuk cabut laporanku, tapi saya tidak mau cabut,” tegas Firman.

Menurut Firman sebelumnya belum mengenal pelaku. Hanya saja pelaku sering menggunakan jasa ojolnya lantaran tempat tinggal pelaku tak jauh dari tempat tinggalnya.

“Kebetulan tempat tinggal saya dekat, jadi kalau dia mau pesan Ojol selalu saya dia dapat. Sudah sering juga dia pesan secara offline,” ucap Firman.

“Tapi saya juga heran kenapa pada saat dia pinjam motor saya dia tidak punya itikad baik untuk mengembalikan. Padahal motor itu saya pakai kasihan cari uang untuk biaya kuliah sama saya pakai untuk bayar cicilannya itu motor yang baru saya beli 3 bulan yang lalu,” jelas Firman.

Dia menyebutkan, motornya tersebut merk Vario warna putih. Terakhir dia mendapatkan kabar motornya tersebut dibawa pelaku di Masamba, Luwu Utara.

“Sempat ji dia kirimkan saya titik lokasinya di Desa Uraso, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara. Tapi pas saya ke sana sama temanku ternyata hanya lokasi palsu, saya telepon terus juga dia tidak angkat sampai tidak bisa dihubungi lagi,” pungkas Firman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *