Kasus Covid-19 di Palopo Naik, Dinkes Harap Masyarakat Lengkapi Dosis Vaksin

TERASKATA.COM, Palopo – Kasus Covid-19 di Kota Palopo kembali muncul bahkan mengalami tren peningkatan dalam beberapa pekan terakhir.

Dimana angka kasus aktif sebagaimana data Satgas Covid-19 Palopo hingga, Selasa 8 November 2022 mencapai 10 kasus yang diduga disebabkan oleh Subvarian Omicron XBB.

Terkait kondisi ini, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Palopo, San Ashari meminta kepada masyarakat untuk selalu waspada dan lebih memperketat prokes sebagai upaya mengantisipasi gelombang Covid susulan serta mencegah penyebaran Covid-19 di Palopo.

Prokes pencegahan Covid-19 yang dimaksud yaitu Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumuman, serta Membatasi Mobilitas.

“Selain itu, masyarakat juga harus melengkapi vaksinasinya hingga dosis ketiga atau booster. Sebab vaksinasi juga merupakan salah satu upaya mencegah penularan Covid-19,” ujar San Ashari.

Menurutnya, kewaspadaan ini merupakan bagian dari deteksi dini dan langkah responsif dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

“Sehingga kapan pun ada sub varian baru atau pasien Covid-19 kita bisa memberikan pelayanan, isolasi atau rawat inap sesuai kondisi pasien,” terangnya.

Ia mengimbau, jika ada masyarakat yang merasakan gejala seperti demam, batuk, pilek atau hidung tersumbat, sakit tenggorokan atau tenggorokan gatal diminta segera memeriksakan diri.

“Segera periksa dan lakukan swab untuk mengetahui kondisi kesehatan” ungkap San Ashari.

Ia menambahkan, pihaknya terus mengajak berbagai pihak untuk melakukan edukasi masif dan terus menerus tentang upaya pencegahan karena pandemi belum berakhir.

Untuk diketahui, update capaian Vaksinasi Covid-19 di Kota Palopo per tanggal 07 November 2022 :

Jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis pertama sebanyak 131.606 atau 82,47 persen dari total target sasaran vaksinasi.

Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua sebanyak 95.230 atau 59,67 persen.

Kemudian, masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis ketiga atau penguat (booster) sebanyak 20.907 atau 17,30 persen.(adv/cr1/lia)