TERASKATA.COM, Palopo – Panti Asuhan Nur Ilahi yang beralamat di Jl Domba, Kelurahan Temmalebba, Kecamatan Bara, Kota Palopo telah berdiri sejak 22 tahun silam.
Pembimbing Panti, Dian Anggraini bercerita, awal mula bangunan panti asuhan yang ia pegang itu.
Di tahun 2000, orang tua Dian, Bapak Dudi Anwar (alm) dan Ibu Suarsi Rasak (almh) yang saat itu berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) semasa hidupnya merawat anak-anak putus sekolah dan tidak mempunyai kerabat di rumahnya.
“Jadi sebelum panti asuhan ini dibangun, beberapa anak yang tidak memiliki keluarga itu ikut dan tinggal di rumah orang tua saya,” ucap Dian.
“Tapi lama-kelamaan anak-anak itu terus bertambah, akhirnya bapak saya inisiatiflah untuk membangun Panti Asuhan ini,” sambungnya.
Menurutnya, Panti Asuhan itu dibangun guna menampung lebih banyak lagi anak-anak yang terlantar.
“Alhamdulillah dibangunlah panti asuhan ini di salah satu lahan milik orang tua saya, meski awalnya bangunan hanya dari bahan kayu,” kata Dian.
Karena terbuat dari bahan kayu, Dian mengatakan, bangunan Panti Asuhan itu sempat rapuh dan perlu dilakukan untuk renovasi.
“Saat itu Bapak saya sudah meninggal, Ibu saya juga sudah pensiun dan sudah tidak bisa terlalu banyak berfikir, nah sayalah yang ambil alih Panti Asuhan saat itu,” katanya.
Karena tidak ada bantuan dana dari Pemerintah, Dian akhirnya memanfaatkan gaji pensiun orangtua nya untuk mengambil dana pinjaman dari bank untuk merenovasi bangunan Panti Asuhan itu.
“Selain dana pinjaman dari bank, saya juga manfaatkan sosial media facebook untuk mencari donatur lain dan Alhamdulillah banyak yang bantu,” kata Dian.
Kebanyakan dari donatur itu langsung mengirim bahan bangunan, seperti bata, semen, dan lainnya.
“Meski butuh waktu yang lama untuk bisa seperti sekarang, tapi saya sangat bersyukur di Panti Asuhan ini saya dan suami saya bisa menghidupi dan menyekolahkan anak-anak,” tutur Dian.(cr1/lia)