Cegah Stunting, Calon Ibu Harus Dikawal Sejak Mengandung

TERASKATA.Com, Palopo – Kehamilan harus direncanakan agar bayi yang dilahirkan sehat, dan tidak stunting. Salah satunya dengan mengatur jarak kelahiran antar anak.

Demikian ditegaskan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Palopo, Samsil, Selasa (5/3/2024).

Pengaturan jarak kelahiran agar tidak terlalu rapat demi mencegah lahirnya anak-anak stunting, menurut Samsil dapat dilakukan melalui program Keluarga Berencana (KB).

”Ibu hamil harus dikawal mulai dari masa kandungan,” katanya.

Ia juga mengungkapkan keberhasilan dalam pendampingan calon pengantin atau calon pasangan usia subur sangat penting dalam menurunkan angka stunting. Untuk dapat menurunkan angka stunting dilakukan dengan mencegah munculnya kasus stunting dan hal ini dimulai sejak masa pra-konsepsi atau dimulai sejak tiga bulan sebelum menikah hingga calon ibu mengandung.

”Waktu tiga bulan dianggap bisa memperbaiki kondisi calon ibu untuk menjalani kehamilan yang sehat dan melahirkan anak yang sehat pula yang bebas dari risiko stunting,” lanjut Samsil.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa mata rantai stunting harus diputus dengan memperhatikan asupan gizi sejak masa remaja.

“Apabila remaja kurang gizi dan anemia yang nantinya menjadi seorang ibu, maka berisiko mengalami kurang gizi dan anemia dan berpotensi melahirkan anak yang kurang gizi dan anemia juga,” ucapnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *