TERASKATA.COM, Luwu – Masyarakat Desa Siteba dan Ikatan Mahasiswa Walenrang Lamasi (IMWAL) yang tergabung dalam Gerakan Aliansi Masyarakat Siteba melakukan pertemuan dengan Manager PT Siteba Energy dan Kepala Desa Siteba di Kantor Desa Siteba, Minggu (26/06/22).
Pertemuan ini dilakukan sebagai bentuk pengawalan dari Aksi Demonstrasi yang dilakukan Gerakan Aliansi Masyarakat Siteba pada 13 September 2021 di depan perusahaan PT Siteba Energy.
Dalam aksi ini ada 9 tuntutan yang disepakati oleh pihak PT SITEBA ENERGY dan berjanji akan merealisasikan tuntutan masyarakat ini di awal tahun 2022.
Namun sampai pertengahan tahun 2022 ini pihak perusahaan belum merealisasikan 1 dari 9 tuntutan yang jadi aspirasi masyarakat.
Adapun tuntutannya yaitu:
1. Betonisasi dan pemeliharaan jalan, mulai dari wilayah Dusun Kole sampai ke Mesjid Balatana (Wilayah Perusahaan PT Siteba Energy).
2. Penerangan dan pemeliharaan listrik se-Desa Siteba secara gratis kepada seluruh masyarakat Desa Siteba bekerjasama dengan pemerintah Desa dan Kabupaten.
3. Pengadaan lampu jalan dan pemeliharaan lampu jalan setiap tiang listrik.
4. Aktif berpartisipasi dalam kegiatan pemuda Desa Siteba.
5. Berpartisipasi memberikan bantuan dalam pembangunan masjid di Desa Siteba.
6. Bertanggung jawab terhadap dampak yang ditimbulkan oleh PT. Siteba Energy terhadap lingkungan masyarakat Desa Siteba.
7. Memberikan bantuan rehabilitasi dan pemeliharaan jembatan.
8. Memberikan bantuan biaya pendidikan (Beasiswa) kepada Mahasiswa bagi masyarakat Desa Siteba sesuai kriteria perusahaan PT. Siteba Energy..
9. Memprioritaskan masyarakat Desa Siteba pada level manapun sebagai tenaga kerja di PT. SITEBA ENERGY.
Dalam pertemuan ini, Gerakan Aliansi Masyarakat Siteba mengundang Manajer PT Siteba Energy, Kepala Desa Siteba, Camat Walenrang Utara, dan beberapa tokoh masyarakat desa siteba , namun sangat di sayangkan karna dari beberapa tokoh yang diundang hanya beberapa saja yang menghadiri undangan tersebut.
Camat Walenrang Utara yang diharapkan untuk hadir dalam pertemuan ini untuk diminta keterangnnya terkait janji yang disampaikan sebelumnya yaitu memfasilitasi kabel terkait rencana pengaliran listrik di dua dusun yang belum tersentuh listrik sama sekali malah tidak hadir.
Randi selaku Wajendlap mengatakan, sangat disayangkan Camat Walerang Utara tidak hadir dalam pertemuan ini, belum lagi di aksi tahun kemarin Camat Walenrang Utara menolak untuk menandatangani tuntutan yang di bawakan oleh aliansi, seharusnya pihak pemerintahlah yang berperan aktif dalam mengawal aspirasi masyarakat namun yang nampak pihak pemerintah dalam hal ini camat walenrang utara seakan menutup mata dengan kondisi yang terjadi di desa siteba saat ini.
“Adapun hasil dari pertemuan ini, Manajer PT Siteba Energy bekerja sama dengan Pemerintah Desa Siteba akan merealisasikan tuntutan dari masyarakat selambat-lambatnya 7 hari terhitung sejak pertemuan ini dilakukan,” ungkapnya.(rls/lia)