Jaksa Masuk Sekolah Ingatkan Pelajar Jauhi Perilaku Menyimpang

TERASKATA.COM, BELOPA – Kejaksaan Negeri Luwu bekerja sama dengan SMPN 1 Belopa melakukan tindakan pencegahan tindak pidana, Melalui program Jaksa Masuk Sekolah, Kamis (2/2/2023)

Jajaran Adhykasa ini mengajak siswa SMP menegakkan sikap kejujuran, di Ruang Kelas SMP Negeri 1 Belopa, Sabe, Kecamatan Belopa Utara.

Hadir Kepala Seksi Intelijen, Jainuardy Mulia, bersama Kepala Subseksi Ideologi, Politik, Pertahanan Keamanan, Sosial, Budaya, dan Kemasyarakatan, Teknologi Informasi, Produksi Intelijen dan Penerangan Hukum, Andi Fadlan Abudzar Gifari, dan Jaksa Fungsional, Litami Aprilia.

Dalam kegiatan ini, materi yang disampaikan yakni terkait dengan Kenakalan Remaja yang membahas tema “Kenali Hukum Jauhi Hukuman”.

Kepala Seksi Intelejen Kejaksaan Negeri Belopa, Jainuardy Mulia, dihadapan siswa mengungkapkan, tahun ini salah satu fokus Kejari Belopa lebih adalah melakukan tindakan pencegahan tindak pidana diwilayah kerjanya.

Untuk mendukung hal tersebut, pihaknya meluncurkan program kegiatan, yakni program Jaksa Masuk Sekolah (JMS).

Terkait dengan program Jaksa Masuk Sekolah, kata Jaynuardy, pihaknya perlu mengajak segenap guru dan siswa dan guru serta siswa disekolah lain se-Kabupaten Luwu, untuk turut ambil bagian memberantas tindak pidana mulai sejak dini.

“Bagaimana caranya kita dapat ambil bagian memberantas tindak pidana korupsi, kami berharap guru harus menanamkan pendidikan berkarakter. Dan siswa harus menanamkan sikap kejujuran baik dilingkungan sekolah maupun dilingkungan pergaulan sehari-hari. Intinya kami mengajak untuk menjauhi tindak pidana,” jelasnya.

Selain itu dalam kesempatan tersebut Jaksa Andi Fadlan abudzar Gifari yang hadir sebagai narasumber mengingatkan pelajar agar menghindari terlibat dalam mengkonsumsi Narkoba.

Sebab narkotika jenis apapun bisa menjerumuskan masa depan siswa sebagai generasi penerus tongkat estafet pembangunan bangsa dan negara.

“Kalian jangan sekali-kali mencoba-coba untuk mengkonsumsi Narkoba. Jika kalian sudah tersentuh Narkoba, yakin dan percaya masa depan kalian akan hilang. Ini akan menjadi ancaman buat kita generasi muda Luwu. Bahkan kasus Narkoba ini juga sudah masuk desa-desa. Hal ini sungguh sangat memprihatinkan dan harus kita perangi bersama-sama,” tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *