Kongres I Partai NasDem 25-26 Januari 2013 disebut Surya Paloh sebagai tonggak sejarah partai ini dalam melakukan gerak dan langkah ke depan untuk melakukan perubahan melalui gerakan Restorasi Indonesia.
Bersama 46 parpol yang mengajukan diri ikut Pemilu 2014, Partai NasDem mengajukan berkas administrasi kepartaian ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pada verifikasi awal, Partai Nasdem berhasil masuk ke dalam 34 parpol yang lolos sebagai peserta Pemilu 2014 di KPU.
Setelah melakukan verifikasi administrasi (Vermin) atas 34 parpol yang berniat ikut Pemilu 2014, pada 28 Oktober 2012, KPU mengumumkan menyatakan ada 16 partai yang maju ke tahap verifikasi faktual (Verfak). Nasdem merupakan satu-satunya partai baru yang lolos vermin saat itu.
Dari 16 parpol yang dinyatakan lolos vermin dan dilakukan verfak, maka pada 7 Januari 2013 KPU menyatakan Partai NasDem lolos dalam memenuhi persyaratan verifikasi faktual tingkat pusat sebagaimana diatur dalam UU Pemilu Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemilu.
Pemilu 2014 untuk pertama kalinya Partai NasDem mengikuti pemilu. Partai NasDem kemudian mendapatkan nomor urut 1 sebagai peserta Pemilu 2014. NasDem kemudian menempati urutan ke delapan dengan raihan suara 6,72 persen atau 8.402.812 suara saat itu.
Dengan hasil itu NasDem memeroleh 36 kursi di Parlemen. Pada Pilpres 2014, Partai NasDem juga secara terbuka menjadi deklarator mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai capres-cawapres.
Pada 2015, NasDem kembali berpartisipasi dalam Pilkada serentak yang digelar di 264 daerah. Dari jumlah tersebut, sebanyak 132 calon berhasil menang, baik yang diusung NasDem dan partai lain dalam koalisinya. Pada Pilkada 2017, NasDem berhasil menempati posisi kedua teratas dengan 47 kemenangan dari 101 daerah.
Partai NasDem menjadi parpol yang meraih kemenangan paling banyak pada Pilkada serentak 2018 yang digelar di 17 provinsi dan 115 kabupaten dan 39 kota penyelenggara. Sepuluh calon yang diusungnya memenangkan pertarungan, dan empat di antaranya merupakan kader dan pengurus Partai NasDem.
Pada Pileg 2019, NasDem menempati urutan keempat dengan persentase 9,05 persen atau 12.661.792 suara. Nasdem berhak mendapatkan 59 kursi di parlemen karena memenuhi ketentuan ambang batas parlemen yang ditetapkan saat itu, yakni sebanyak 4 persen.
Selain itu, NasDem pada Pilpres 2019 kembali mengusung Jokowi. Bersama koalisi Indonesia Maju, NasDem berhasil memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019 dengan persentase 55,50 persen atau 85.607.362 suara.
Pada Oktober 2022 lalu, NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres untuk Pilpres 2024. Ketua Umum NasDem, Surya Paloh mengatakan partainya berkomitmen menempatkan kepentingan nasional di atas kepentingan partai dan pribadi. Dia yakin Anies juga dapat menjalankan komitmen itu. ”Yang ingin dicari NasDem yang terbaik dari yang baik-baik. Inilah kenapa akhirnya NasDem memilih sosok Anies Rasyid Baswedan,” kata Paloh. (udi)