Tak Terima Temannya Ditersangkakan, Aliansi Solidaritas Mahasiswa Demo Polres Palopo

TERASKATA.COM, Palopo – Demontrasi yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa dari beberapa kampus di Kota Palopo di depan Kantor Polresta Palopo, Rabu (28/09/22) berlangsung tertib dan damai.

Peserta aksi yang mengatasnamakan Aliansi Solidaritas Mahasiswa ini menuntut Kapolri untuk mencopot Kapolda Sulsel, Kapolres, Kasat Reskrim Polres Palopo beserta penyidik yang menangani kasus penetapan tersangka 13 mahasiswa yang dituduh melakukan kejahatan terhadap ketertiban umum. 

Kordinator Aliansi, Dodi saat ditemui mengatakan, aksi ini berlangsung karena mereka menduga penyidik tidak profesional.

“Kami menduga, penyidik tidak profesional dalam menangani kasus ini, salah satu bukti kongkrit, penyidik mengesampingkan CCTV di Kantor Kejaksaan untuk dijadikan sebagai alat bukti. Lalu, robohnya gerbang tersebut kami anggap dikarenakan konstruksi pagar yang memang rentan,” ungkapnya.

“Kami menduga penetapan dan penahanan terhadap 13 rekan kami itu dikarekan adanya tekan massa dan lobi politik,” kata Dodi.

Sementara Kasat Reskrim Polres Palopo, Iptu Akhmad Risal dalam sejumlah kesempatan mengungkapkan, jika penetapan terhadap 13 orang mahasiswa sebagai tersangka telah sesuai dengan prosedur.

Dirinya juga menjelaskan, alasan pihak kepolisian memilih untuk tidak melampirkan bukti CCTV dalam kasus tersebut.

“Rekaman CCTV itu tidak dijadikan alat bukti, karena CCTV terhalang, apa yang mau kita lihat,” jelasnya.

Sekedar diketahui, 13 orang mahasiswa di Palopo ditahan pihak kepolisian setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam insiden demo berujung maut di depan kantor Kejari Palopo.(rls/lia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *