Lutra Masih Dihantui Banjir, Ketum IPMIL Raya Palu: Masyarakat Butuh Solusi

TERASKATA.COM, Palopo – Tagline Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan yaitu ‘Ekonomi Pulih, Bangkit Lebih Tangguh’ mulai dipertanyakan oleh para aktivis.

Hal ini mengingat masih terdapat banyak permasalahan yang terjadi Lutra yang baru saja merayakan hari jadinya yang ke 24 tahun ini.

Salah satu yang menjadi sorotan yakni persoalan banjir yang terus melanda beberapa wilayah di Lutra saat diguyur hujan.

Hal ini bagi Ketua Umum (Ketum) IPMIL Raya Palu, Saipul akan menyulitkan terwujudnya tagline yang digaungkan oleh Kabupaten ini.

Di mana Mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Kota Palu ini menganggap banjir yang menghantui beberapa wilayah di Lutra sangat mempengaruhi sektor ekonomi.

“Kondisi Lutra sampai saat ini masih sangat memprihatinkan, dimana ketika di guyur hujan selalu merendam beberapa wilayah yang ada di Lutra, salah satunya daerah yang ada di bantaran sungai rongkong,” ucapnya, Kamis (11/05/2023).

“Hal ini tentunya berdampak terhadap mata pencaharian masyarakat, terkhusus pada sektor pertanian,” lanjut Mahasiswa FISIP Universitas Tadulako tersebut.

Saipul menegaskan bahwa lahan pertanian/perkebunan masyarakat yang rusak terendam oleh banjir akan mempengaruhi perekonomian yang ada di Lutra karena masyarakat tidak lagi bisa melakukan aktivitas pekerjaannya.

Sebab, salah satu penunjang perekonomian di Lutra memang berasal dari sektor pertanian/perkebunan.

Hingga saat ini, Saipul dengan lantang mengatakan bahwa belum ada solusi yang diberikan oleh Pemerintah Lutra terkait permasalahan tersebut.

“Pemerintah perlu mengetahui bahwa masyarakat membutuhkan sebuah solusi, bukan paket sembako yang kerap kali datang ketika banjir melanda pemukiman warga,” tegasnya.

“Kita berbicara jangka panjang atau keberlangsungan hidup masyarakat setempat,” tambah Saipul yang juga merupakan warga Lutra.

Atas permasalahan tersebut, Saipul sendiri berharap agar Pemerintah Lutra bisa lebih serius dalam menangani masalah banjir yang kerap melanda khususnya di daerah bantaran sungai rongkong di beberapa desa yang ada Kecamatan Baebunta Selatan dan Malangke Barat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *