TERASKATA.Com, Palopo – Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) penyusunan Rencana Aksi Daerah penyediaan pelayanan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (RAD-AMPL) Kota Palopo tahun 2025-2029 digelar Bappeda Palopo, Jumat (12/5/2023). Rapat ini, dipimpin Kepala Bappeda Palopo, Hj Raodatul Jannah S.Sos MM, dengan dihadiri perwakilan Dinas PUPR, DLH, Dinas Kesehatan, dan Korkot Kotaku.
Dalam penjelasannya, Raodatul Jannah mengungkapkan RAD-AMPL merupakan dokumen rencana pengembangan kapasitas daerah di bidang penyediaan air minum dan penyehatan lingkungan untuk periode 5 tahun.
“Ada 4 fungsi RAD-AMPL, yakni instrumen pengembangan kapasitas pelayanan air minum dan sanitasi yang menerapkan pendekatan, instrumen operasional kebijakan pengembangan pelayanan air minum dan sanitasi jangka menengah daerah, acuan penetapan target akses air minum dan sanitasi untuk setiap tahun yang dilengkapi dengan indikasi target jumlah sasaran lokasi pengembangan SPAM dan sanitasi (baik melalui perluasan, pengembangan maupun optimalisasi kinerja), dan instrumen membantu memastikan meningkatnya anggaran APBD pada bidang AMPL melalui integrasi RAD-AMPL ke dalam RKPD dan APBD,” papar Raodatul Jannah.
Ia menambahkan, RAD-AMPL berperan sebagai rencana pengembangan kapasitas daerah untuk perluasan program pelayanan AMPL serta pengadopsian AMPL berbasis masyarakat.
Program RAD-AMPL terdiri 7 poin, masing-masing program peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan air minum (perkotaan dan perdesaan) sesuai PP 122 tahun 2015, program peningkatan akses penggunaan sanitasi yang layak, program pemicu perubahan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) menuju sanitasi total berbasis masyarakat (STBM), program pengelolaan lingkungan untuk konservasi sumber air baku, program penguatan kelembagaan pengelolaan pelayanan air minum dan sanitasi di tingkat masyarakat kabupaten, program dukungan air minum dan sanitasi terhadap stunting, dan program dukungan terhadap RPAM.
Terpisah, Kabid Sarana dan Prasarana Pengembangan Wilayah Bappeda Palopo, Ir Erdin ST MSi, menguatarakan FGD RAD-AMPL tersebut membahas kondisi sarana dan prasarana air minum dan sanitasi, permasalahan dan isu strategis pengembangan SPAM dan pembangunan sanitasi, serta pembahasan roadmap air minum dan sanitasi. “Rencananya, kita masih akan menggelar FGD kedua,” tukas Erdin. (adv)
