Hari Pertama Kerja Naili-Akhmad: Konsep Ideal Palopo Baru dan Narasi ‘Giling’
TERASKATA.Com, Palopo – Pemerintahan Palopo baru resmi berjalan seiring dilantiknya pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Naili dan Akhmad Syarifuddin, Senin 4 Agustus 2025.
Hari pertama berkantor, Wali Kota Palopo didampingi Wakil Walikota langsung memberikan pengarahan kepada jajaran pemerintah Kota Palopo, di Gedung Balaikota Palopo, Rabu (6/8/2025).
Ada banyak pesan yang disampaikan Wali Kota perempuan pertama di Kota Palopo itu. Pesan-pesan ideal yang memberikan angin segar terhadap kemajuan tata kelola pemerintahan di Kota Palopo.
Pada kesempatan itu, Naili membeberkan arah kebijakan pemerintahan ‘Palopo Baru’ untuk lima tahun ke depan. Naili Trisal menegaskan pemerintahannya akan mengarah pada Kota Palopo yang lebih maju, adil, bersih dan bermartabat.
Perubahan akan dilakukan mulai dari lingkungan birokrasi. Ia berharap birokrasi menjadi motor penggerak perubahan dan menjadi pelayan masyarakat dengan menghadirkan solusi–bukan prosedur yang rumit.
“Saya ingin membangun birokrasi yang bersih dari praktik-praktik tidak terpuji, cepat mengambil keputusan, responsif terhadap keluhan masyarakat, dan kreatif mencari solusi dan inovasi pelayanan publik,” ujar Naili.
Target 100 hari kerja pemerintahan Naili-Akhmad akan fokus pada sistem pelayanan publik yang mudah dan transparan. Percepatan realisasi program prioritas sesuai kebutuhan masyarakat, serta konsolidasi internal untuk memastikan sinergi antar lembaga.
Selain itu, pemerintahan Palopo Baru bakal menempatkan kedisiplinan dan integritas sebagai fondasi pembangunan pemerintahan.
Wali Kota baru mewanti-wanti ASN dan Non-AS, dan tidak mentolerir praktik manipulatif, pungutan liar, atau konflik kepentingan. Bahkan, Naili mengaku akan membuka kanal pelaporan publik, dengan sistem reward and punishment secara adil dan objektif.
Palopo Baru menurutnya bukan sekedar slogan, melainkan sebuah komitmen kolektif mewujudkan pemerintahan yang dipercaya, infrastruktur layak dan merata, ekonomi yang tumbuh secara inklusif dan generasi muda yang produktif, serta kota bersih, sehat, dan tangguh.
”Tinggalkan ego sektoral, mari jadikan kolaboratif sebagai budaya baru kita, dalam satu barisan. Kita mulai babak baru dengan semangat keikhlasan dan integritas,” tegas Naili Trisal.
Sayangnya, konsep ideal yang dipaparkan Naili pada forum resmi itu, berbanding terbalik dengan narasi yang terbangun diluar forum.
Itu setelah beredar sebuah tangkapan layar percakapan sebuah group WhatsApp. Dalam percakapan itu, akun yang tertulis nama Pak Wali Trisal menulis sebuah pernyataan yang diluar dugaan publik.
”Posting semua yg perlu digiling”, demikian tulis akun Pak Wali Trisal.
Akun lain Lupus Avatar menanggapi dengan menulis “Posting memangmi semua sesuai arahan Pak Wali, mau semua diblender”.
Narasi ‘giling’ dan ‘blender’ yang ada di group AVATAR FAMS itu dipersepsikan publik sebagai bentuk upaya menyingkirkan orang-orang yang tidak sejalan dengan pasangan Naili-Akhmad pada Pilkada lalu. Narasi ini merusahk citra Pemerintahan Palopo Baru dihari pertama pasangan Naili-Akhmad berkantor. (*)
Tinggalkan Balasan