Partai Buruh, 3 Kali Ikut Pemilu dengan Nama Berbeda

TERASKATA.Com, Palopo – Satu dari 17 partai politik peserta Pemilu 2024 yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah Partai Buruh.

Partai Buruh sendiri didirikan oleh empat Konferderasi serikat pekerja terbesar dan 50 Federasi serikat pekerja tingkat nasional, forum guru dan tenaga honorer, dan organisasi petani serta nelayan terbesar di Indonesia.

Partai ini sebenarnya bukanlah partai baru di Indonesia. Partai ini adalah keberlanjutan dari Partai Buruh yang didirikan pertama kali oleh Muchtar Pakpahan pada 28 Agustus 1998.

Partai Buruh sendiri sudah beberapa kali mengikuti pemilu sejak pertama kali didirikan tahun 1998. Hanya saja, dari pemilu ke pemilu partai ini kerap kali berganti nama. Beberapa nama yang pernah digunakan diantaranya, Partai Buruh Nasional (1999), Partai Buruh Sosial Demokrat (2004) dan Partai Buruh (2009 dan 2024).

Setelah vakum dari keikutsertaan pemilu selama beberapa tahun, Partai Buruh dihidupkan kembali pada 5 Oktober 2020 dengan struktur kepemimpinan dan simbol yang berbeda. Kongres tersebut juga menetapkan aktivis buruh dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Said Iqbal, sebagai presiden partai. Konferensi itu juga menetapkan susunan pengurus, simbol baru, dan rencana besar sebagai persiapan menuju pemilihan umum legislatif Indonesia 2024.

Deklarasi ulang Partai Buruh dilakukan sebagai reaksi atas Undang-Undang Cipta Kerja yang tetap diloloskan DPR RI pada September 2020 di tengah meluasnya demonstrasi masyarakat dan kritikan pengamat dan tokoh. Partai Buruh berniat membatalkan UU Cipta Kerja apabila berhasil menempatkan anggotanya di DPR RI pada pemilu 2024.

Partai Buruh berhasil memenuhi syarat administratif dan verifikasi aktual KPU RI, sehingga dinyatakan berhak ikut serta dalam pemilu 2024 pada Desember 2022.

Disarikan dari partaiburuh.or.id, sesuai dengan namanya, konstituen dari partai ini kebanyakan adalah buruh pabrik atau kelas pekerja. Meski begitu, partai tersebut membuka ruang bagi beragam profesi untuk bergabung.

Namun partai itu diklaim memiliki pendukung dari kalangaan masyarakat miskin desa, kelompok masyarakat miskin kota, pencari kerja, mahasiswa dan pelajar yang akan memasuki dunia kerja, anak band, seniman, atlet, kaum cerdik pandai dan sarjana yang menginginkan terwujudnya azas negara sejahtera, kaum masyarakat marjinal yang terpinggirkan, penyandang disabilitas, dan kalangan rakyat jelata yang lainnya.

Ideologi Partai Buruh adalah Pancasila dengan titik tumpu pada sila kedua dan kelima, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Asas partai ini Negara Sejahtera atau Walfare State.

Pada Pemilu 2024, Partai Buruh menargetkan untuk lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold. Presiden Partai Buruh Said Iqbal meyakini pihaknya mampu lolos ambang batas parlemen sebesar empat persen. Hal ini mengingat Partai Buruh memiliki pemilih potensial dari anggota serikat buruh yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. (udi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *