Anomali di Luwu Raya, Partai Pemenang Pemilu Gagal Menang di Pilkada
TERASKATA.Com, Palopo – Anomali politik terjadi di Luwu Raya pada pesta demokrasi 2024. Partai pemenang pada Pileg 2024 di empat darah di Luwu Raya tidak satupun yang sukses menjadi pemenang di Pilkada. Baik di Pilkada Luwu Utara, Luwu Timur, Luwu dan Kota Palopo.
Luwu Timur misalnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) adalah partai pemenang pada pileg 2024 di Bumi Batara Guru. Tak tanggung-tanggung partai yang dipimpin Bupati Luwu Timur, Budiman ini sukses mengunci 10 Kursi di DPRD Luwu Timur dari total 35 kursi yang ada. Secara keseluruh, PDIP sukses mengumpulkan 37.307 suara yang tersebar di 11 Kecamatan dan 5 Dapil di Lutim.
Sayangnya, hasil itu tidak berbanding lurus dengan hasil perolehan suara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur, Budiman-Akbar yang diusung oleh PDIP di Pilkada Luwu Timur. Selain diusung PDIP, pasangan ini juga diusung partai Golkar, Gerindra dan PPP.
Pasangan Budiman-Akbar di Pilkada 2024 hanya mampu mengoleksi sebanyak 63.676 suara tertinggal jauh dari rivalnya, Ibas-Puspa yang sukses mengumpulkan 88.748 Suara. Pasangan Ibas Puspa diusung partai Nasdem, Hanura, Gelora, PSI dan PBB.
Kondisi yang sama terjadi di Kabupaten Luwu Utara. Partai Golkar sukses mengunci kursi ketua DPRD setelah ditetapkan sebagai pemenang pemilu dengan mengontrol 11 Kursi dari total 35 Kursi di DPRD Luwu Utara. Sayangnya, pada Pilkada Luwu utara hasilnya berbanding terbalik.
Jagoan Golkar, yakni pasangan Muhammad Fauzi – Ajie Saputra gagal menjadi pemenang. Pasangan yang diusung Golkar, PDIP, Perindo, dan PKS ini hanya mampu finish di posisi kedua setelah mengumpulkan 53.625 suara, sedangkan rivalnya A Abdullah Rahim-Jumail Mappile (Amanji) meraih 73.716 suara. Pasangan Amanji diusung oleh Partai Gerindra, Nasdem dan Gelora.
Di Kabupaten Luwu, Partai Nasdem yang keluar sebagai juara pada Pileg 2024 juga gagal mendudukan kadernya yang juga Ketua Nasdem Kabupaten Luwu, Arham Basmin Mattayang sebagai Bupati. Partai Nasdem di Pileg perkasa setelah mengumpulkan 43.199 suara dan mengutus 6 kadernya duduk di DPRD Luwu.
Partai Nasdem gagal mewujudkan ‘double winner’ di pada pesta demokrasi 2024. Menang di Pileg namun gagal di Pilkada. Pasangan Arham-Rahmat yang diusung Nasdem, Perindo, PKS, Partai Ummat, PSI, dan Partai Buruh hanya finish di posisi kedua setelah mengumpulkan 46.540 suara. Pasangan ini kalah telak dari pasangan Patahudding-Dhevi Bijak yang sukses mengoleksi 64.079 suara. Pasangan Patahudding-Dhevi Bijak pada Pilkada Luwu diusung oleh Partai Golkar, Demokrat, PKB, PBB dan Gelora.
Demikian pula di Kota Palopo, Partai Nasdem juga gagal mengawinkan dua gelar pemenang. Nasdem hanya sukses di Pileg namun gagal di Pilkada. Di Pileg 2024 partai ini sukses mengantarkan kadernya menduduki kursi Ketua DPRD setelah mengontrol 6 Kursi di DPRD Palopo. Namun pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Palopo usungan partai Nasdem yakni Farid Kasim-Nurhaenih (FKJNUR) tertinggal oleh pesaingnya Trisal Tahir-Akhmad Syarifuddin dengan selisih yang sangat tipis. Pasangan FKJNUR hanya mampu finish di posisi kedua setelah mengumpulkan 33.338 suara. Sedangkan pasangan Trisal-Akhmad yang diusung partai Gerindra, Demokrat dan PKB mengumpulkan 33.933 suara atau unggul 595 suara.
Sementara Partai Golkar yang keluar sebagai ‘runner up’ di Pileg Palopo hanya mampu finish di posisi ketiga pada Pilkada 2024. Jagoan Golkar, yakni pasangan Rahmat Masri Bandaso-Andi Tenri Karta hanya mengumpulkan 19.484 suara. (*)
Tinggalkan Balasan