Dua Fraksi DPRD Sulsel Usulkan Prof Aswanto Jadi Pj Gubernur

MAKASSAR – Dua fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah menyiapkan nama-nama calon Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel yang akan mengisi kekosongan pasca ditinggalkan Andi Sudirman Sulaiman. Masa bakti Andi Sudirman Sulaiman akan berakhir tanggal 5 September 2023.

Dua fraksi yang dimaksud yakni Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Fraksi Nasional Demokrat (Nasdem). Fraksi PKS saat ini sudah mengantongi empat nama yang akan diusulkan ke pimpinan DPRD. Mereka adalah mantan Hakim MK Prof. Dr. Aswanto yang saat ini menjabat Staff ahli Bidang Hukum di Kementerian Komunikasi dan Informatika. Nama lain adalah Staf Ahli Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman Kemenko Polhukam, Laksamana Muda TNI Dr. Ir. Abdul Rivai Ras.

Kemudian ada nama Dr. Drs. Bahtiar, M.Si yang kini menjabat Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri serta Drs. H. Jufri Rahman,M.Si, yang merupakan Staff ahli Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negar dan RB.

”Kami masih berproses, beberapa nama yang memenuhi kualifikasi PJ Gubernur sedang kami bicarakan diinternal partai, insya Allah segera kami finalkan,” kata Wakil Ketua DPRD Sulsel Fraksi PKS, Muzayyin Arief, Selasa (1/8/2023).

Saat ini kata dia, Fraksi PKS masih menunggu waktu untuk memfinalkan 3 nama yang akan diusulkan. Pasalnya masih ada waktu sampai 8 Agustus sebelum paripurna penyampaian nama usulan ke Kemendagri yang akan berlangsung 9 Agustus mendatang. ”Beberapa nama diatas yang mencuat di PKS dan memenuhi kualifikasi yang disyaratkan, kami pertimbangkan,” tukasnya.

Sementara fraksi Partai Nasdem DPRD Sulsel justeru sudah mengerucutkan 3 nama yang akan diusulkan menjadi PJ Gubernur. Nama-nama yang akan diusulkan adalah nama-nama yang juga diusulkan oleh fraksi PKS, kecuali Laksamana Muda TNI Dr. Ir. Abdul Rivai Ras, yang tidak diusulkan Nasdem.

”Sudah ada tiga nama NasDem usulkan. Kita godok nama, pak Jufri Rahman, Bachtiar dan Aswanto. Kalau Abd Rivai Ras, tidak masuk,” ungkap Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Sulsel, Ady Anshar.

Alasannya dipilihnya tiga nama itu, pihak NasDem beranggapan memiliki kompoten, kapasitas dan kapabilitas serta pengalaman yang mampuni untuk menjadi Penjabat Gubernur dimasa transisi nantinya.

”Kita menganggap ketiga ini kompetibel, artinya memiliki pengalaman panjang di pemerintahan. Pengalaman ini menjadi tolak ukur. Pengalaman birokrasi, kedua tentu mampu menjaga harmonisasi antara DPRD dan eksekutif. Kemudian Lembaga lain,” tutupnya.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian memberikan batas waktu atau deadline kepada DPRD Sulsel, untuk mengirimkan tiga nama calon penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, batas tanggal 9 Agustus 2023 mendatang.

Pimpinan dan fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulsel, pun telah melakukan konsultasi ke Mendagri perihal mekanisme pengusulan nama Pj Gubernur Sulsel. Bahkan para pimpinan DPRD yang dipimpin langsung Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari, bertandang ke Jakarta Senin 31 Juli 2023 kemarin.

”Terkait kunjungan ke Kemendagri, Itu terkait konsultasi mekanisme pengajuan nama Pj Gubernur. Normatifji,” kata Ady Anshar.

Kata dia, pimpinan Dewan dan fraksi hanya konsultasi bagaimana mekanisme pengajuannya. Jadi setelah itu, setiap fraksi di DPRD Sulsel akan mengajukan 1-3 nama. (udi)